Foto korban lapas cebongan; kronologis kematian anggota kopassus; foto korban cebongan; kronologi pembunuhan 4 Preman Hugos CAfe,
Salah satu korban diketahui bernama Adrianus Candra Galaja (Dedi), mahasiswa asal Nagekeo, Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dedi adalah mahasiswa di sebuah universitas di Yogyakarta. Orangtuanya saat ini berdomisili di Aegela, Ndora, Nagekeo. Ibu Dedi adalah seorang guru. Dedi adalah alumni di SMP 2 Nangaroro dan SMA Setiawan Nangaroro.
Apa pendapat mereka tentang Adrianus Candra Galaja (Dedi) apakah pantas disebut penerus bangsa, wakil dari flores NTT, SMP 2 Nangaroro dan SMA Setiawan Nangaroro, Melahirkan preman, Masyarakat indonesia gak butuh penerus bangsa yang kerjanya buat keributan di Club Malam.
Ketiga korban lainnya diketahui bernama Diky Sahetapi, Adi, dan Johan (bekas polisi yang dipecat akibat kasus shabu). Keempat korban tewas ini adalah warga dari propinsi NTT. Masih ada pelaku lainnya yang harus mendapatkan hukuman, jangan kabur, aparant pasti akan menangkapnya untuk penegakan keadilan.
Keempat korban ini adalah pelaku kericuhan dan penganiayaan di Hugos Café pada 18 Maret 2013 yang menewaskan Sersan Satu Santoso, salah satu anggota TNI AD Kesatuan Kopassus Kandang Menjangan, Kartosuro, Solo.
Kronologi Menurut Satpam Hugos Cafe,
Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta menghadirkan saksi Joko Kurniawan, personel kemanan Hugo's Cafe. Dia merupakan seorang saksi penganiayaan dan pembunuhan anggota Kopassus Sersan Kepala Heru Santoso yang terjadi pada 19 Maret 2013. Kejadian ini dijadikan dalih oleh para tersangka menyerang dan membunuh empat tahanan titipan Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Sleman, Yogyakarta.
Joko mengatakan penganiaya Heru Santoso tak cuma empat orang. "Yang menganiaya korban lebih dari 8 orang," kata Joko saat memberikan kesaksian di Pengadilan Militer II-11 Yogyakarta, Senin, 22 Juli 2013.
Keterangan Joko mengenai jumlah tersangka ini berbeda dari hasil penyidikan polisi. Selama ini polisi menyatakan empat orang sebagai tersangka. Mereka termasuk delapan orang yang disebut Joko sebagai penganiaya Heru. Mereka merupakan tahanan yang dititipkanan Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta yaitu Deki, Juan, Dedi dan Ade. Keempat tahanan ini tewas ditembak Ucok dalam penyerangan Lembaga Pemasyarakatan. Polisi kini telah menghentikan kasus pembunuhan dan penganiayaan Heru karena tersangka telah meninggal.
Joko memberi kesaksian mengenai kronologi penganiayaan Heru Santoso. Penasihat hukum terdakwa Sersan Dua Ucok Tigor Simbolon dan kawan-kawan menanyakan kronologi kejadian di Hugo's Cafe, Jalan Laksda Adi Sucipto kilometer 8,5 Sleman itu.
Menurut Joko, Dedi dan Deki tiba di Hugo's sekitar pukul 02.30 WIB. Deki dan Dedi datang duluan diikuti oleh teman-temannya. Rata-rata tiga kali sepekan Deki bersama sepuluhan orang datang ke Hugo's. Mereka tak pernah mau membayar setiap masuk ke Cafe, bahkan untuk membayar minuman yang diminum.
Beberapa saat kemudian terjadi keributan di luar cafe. Saat itu pula terjadi keributan di dalam cafe di ujung meja bar. Dedi dan Deki memang sering membuat keributan. "Awalnya korban (Santoso) hanya senggolan dengan Deki," kata Joko.
Saat ada keributan di dalam cafe, Joko mendekat dan melerai. Saat itu terdengar Deki bertanya kepada Santoso "kamu dari mana" lalu dijawab oleh Santoso "saya dari Kopassus". Kemudian Dedi menyahut "terus ngapain kalau kamu dari Kopassus, kalau mau perang, perang saja".
Lalu terjadi pemukulan, Dedi dan Deki memukul dengan botol minuman keras yang modelnya kotak dan tebal ke kepala Santoso. Dedi yang sudah membawa badik langsung menusuk dada sebelah kiri Santoso.
Saat sudah tidak berdaya, rombongan Deki terus menganiaya korban. Lemparan gelas pun juga dilakukan oleh kelompok Deki ini. Bahkan saat sudah diselamatkan ke luar cafe pun, rombongan Deki terus menghajar dan menginjak-injak korban.
Saat sudah bersimbah darah, Santoso lalu dimasukkan ke dalam taksi. Ia akan dibawa ke Rumah Sakit Bethesda Yogyakarta. Saat itu pula, menurut saksi, Dedi dengan tangan yang berlumur darah Santoso berteriak "saya bangga telah bunuh orang, saya bangga sekali"
Kalau melihat fotonya tampak si Dedi Mulutnya hancur dan mayatnyapun ditutup pada bagaian mulut, serta beberapa bagian tubuh yang lebam.
Untuk detail kronologi kejadian videonya bisa anda saksikan disini :
Ada Versi Lainnya :
Saya kira terkait apa yang terjadi di Hugos Cafe publik sudah dapat mengetahuinya secara pasti melalui pemberitaan media yang secara kontinyu selalu di wartakan oleh sejumlah media baik televisi maupun elektronik. Akan tetapi masih banyak diantara kita yang masih bertanya “Kenapa sih kok ada anggota TNI (Kopassus) bisa berada di dalam lokasi hiburan malam yang seharusnya itu terlarang bagi mereka?”
Terkait pertanyaan yang kerap muncul di berbagai tanggapan media elektronik dan jejaring sosial, saya selaku orang yang suka mengotak atik gatuk dan mencari sambungan berbagai benang merah yang tercecer ingin membantu menyampaikan kepada publik tentang peristiwa apa yang terjadi sebenarnya di Hugos Cafe dari sudut pandang orang awam.
Sedikit mengingatkan, bagi warga Yogya khususnya yang tinggal di sekitar Sleman pasti masih ingat tentang kejadian penyerangan yang dilakukan oleh kelompok Decky Cs dan Marcel Cs terhadap masyarakat setempat sekitar bulan Mei tahun 2012 dimana tidak sedikit rumah – rumah warga Sleman hancur dan rusak berat. Kemudian sekitar bulan Juli tahun 2012 kelompok Marcel Cs melakukan penyerangan terhadap dua angota TNI bernama Praka Rsiwanto dan Serma Junaidi anggota Denhub Rem 072/PMK. Bulan Desember 2012, kelompok Decky Cs dan Marcel Cs membuat keributan dan menyerang kelompok preman lainnya An. Sdr. Heri sotong di wilayah karangkajen Kec. Mergangsan Yogyakarta.
Sebenarnya bila saya terus menuliskan seluruh kejahatan kelompok – kelompok preman yang menguasai Yogya dari tahun ke tahun bisa membuat halaman Kompasiana ini penuh dengan coretan premanisme. Jadi sengaja saya cuplik 3 peristiwa saja untuk mewakili seluruh rangkaian peristiwa premanisme yang terjadi di yogya.
SERKA HERU SANTOSO GUGUR DALAM PENUGASAN
Melihat tidak sedikit adanya aksi – aksi premanisme yang terjadi di kota yogya yang diantaranya bahkan tidak segan – segan menjadikan aparat (TNI) sebagai sasaran mereka maka dalam hal ini pihak TNI dengan memaksimalkan peran kewilayahannya melakukan pemetaan terhadap potensi ancaman termasuk meminta bantuan dari beberapa personil TNI dari satuan lain. Berkaitan dengan itu juga, kebetulan pada tanggal 23 Maret 2013 Presiden SBY akan datang mengunjungi yogya dan menginap di Hotel Sheraton. Maka dari itu seperti protokol biasa pihak yang kedatangan kunjungan akan melakukan persiapan dan menscreening (pembersihan) di beberapa titik lokasi rawan diantaranya adalah menscreening Hugos Cafe karena bersebelahan tepat dengan Hotel Sheraton tempat Presiden SBY menginap.
Serka Heru Santoso adalah salah satu anggota Denintel Kodam IV/Diponegoro mendapat tugas untuk melakukan pengecekan wilayah dan mencari informasi terkait adanya potensi ancaman di sekitar Hotel Sheraton. Setelah selesai berkeliling melakukan pengecekan di tempat lain kemudian Serka Heru Santoso menuju Hugos Cafe untuk melakukan penggambaran didalamnya. Namun di luar dugaan, Serka Heru Santoso tanpa sengaja berseggolan dengan salah satu anak buah Decky Cs sehingga terjadi percekcokan di Hugos Cafe. Untuk menghindari adanya clash yang lebih tajam Serka Heru Santoso kemudian menyebutkan dirinya adalah anggota Kopassus dengan harapan terjadi saling pengertian. Namun ternyata hal ini justru ditanggapi keras oleh salah satu anak buah Decky Cs dengan mengatai bahwa Kopassus adalah kandang babi (bukan kandang menjangan) serta menantang perang sekaligus melontarkan pukulan ke muka Serka Heru Santoso.
Melihat situasi dimana Serka Heru Santoso dalam kondisi tidak seimbang karena di keroyok lebih dari 8 orang maka Serka Heru Santoso memutuskan untuk mundur. Akan tetapi kelompok Decky Cs ini masih tetap berusaha menarik tangan Serka Heru Santoso agar tetap berada di dalam dan bisa di habisi. Beberapa saksi mengatakan bahwa salah satu diantara mereka ada yang membawa sebilah belati lalu menusukkannya ke tubuh Serka Heru Santoso, selain itu mereka juga berebut memukuli kepala Serka Heru Santoso menggunakan tangan, gelas tebal hingga botol minuman hingga terkapar. Tidak cukup disitu saja, Decky datang paling terakhir kemudian ikut menganiaya Serka Heru Santoso yang sudah terkapar di lantai bersimbah darah. Salah satu orang menyeret tubuh Serka Heru Santoso yang sudah dalam kondisi kritis dan sekarat melalui lorong menuju pintu keluar. Dan selama tubuh Serka Heru Santoso diseret dengan keras menuju pintu keluar, kelompok Decky Cs ini masih terus melakukan penganiayaan demi penganiayaan dan semua peristiwa ini terekam didalam kamera CCTV yang terletak di beberapa titik bagian dalam Hugos Cafe.
Saat ini posisi terakhir seluruh kamera CCTV berada di tangan kepolisian yogya dan tidak pernah ditampilkan kepersidangan dengan alasan – alasan tertentu. Tersiar kabar, bahwa ada upaya penutupan kasus oleh pihak Polda DIY agar masalah Hugos Cafe tidak di perpanjang penyelidikannya karena khawatir akan membongkar beberapa oknum – oknum kepolisian dengan seragam lengkap (bersenjata) yang pada saat kejadian berada di lokasi namun tidak melakukan tindakan sama sekali selama penganiayaan demi penganiayaan dilakukan kelompok Decky Cs kepada Serka Heru Santoso hingga gugur dalam tugas.
Nah, demikian tulisan yang bisa saya sajikan agar dapat menjadi perhatian bagi kita semua. Tulisan ini disusun atas bantuan sahabat – sahabat saya yang kebetulan salah satunya adalah jama’ah al – hugosiah sehingga lebih banyak tahu tentang seluk beluk Hugos Cafe termasuk saat terjadi malam pembunuhan Serka Heru Santoso. Selain itu beberapa juga ada yang saya ambil dari keterangan saksi saat berada di pengadilan Militer II-11 Yogyakarta ketika menjalani proses kesaksian untuk 12 prajurit Kopassus ditambah dengan pemberitaan media yang bertebaran dimana – mana.
|
Korban Tembak Lapas Sleman |
Meneruskan kabar. Pada hari Sabtu tanggal 23 Maret 2013 jam 00.15 -01.00 wib bertempat di LP II ß Bedingin Sumberadi Mlati Sleman telah terjadi penembakan yg dilakukan oleh gerombolan bersenjata lengkap, AK-47, senpi jenis FN, pelindung tubuh yg berjumlah laki 15 org.
Korban MD (meninggal dunia) akibat penembakan tersebut an. Dicky Sahetapy, Dedi, Aldi, Johan yg merupakan pelaku dari penusukan anggota TNI AD (Kopassus) Kandang menjangan Kartasura,Tkp cafe Hugos Jl. Solo Maguwoharjo Sleman.
Saksi dalam kejadian tsb an.
1). Margo Utomo, 40th, Rumah dinas Lp Cebongan, KKPLP (komandan jaga piket),
2). Tri Widodo, 35th, Sipir,da.Ganjuran Bantul.
Kronologis kejadian semula pintu gerbang LP Cebongan Sleman diketok oleh seseorang yg mengaku anggta Polda DIY yg akan bon tahanan atas nama tersebut diatas, namun sipir LP tidak segera membukakan pintu dan akan mengajukan ijin dulu ke Pimpinan Lapas terlebih dahulu. Selanjutnya orang-orang tersebut mengancam akan meledakkan pintu dengan granat, shg pintu dibuka dan minta ditunjukan sel tempat ke 4 org tersebut ditahan. Anggota sipir sempat menolak namun oleh gerombolan tersebut sipir tahanan dianiaya dengan dipopor, sehingga dgn dipandu oleh anggota sipir, gerombolan tersebut ditunjukan sel 5A blok anggrek tempat keempat orang tsbt ditahan.
Keempat tahanan yg sebelumnya mampu menaklukkan angt Kopassus itu kemudian dieksekusi oleh gerombolan tsb dengan cara ditembak dr jarak dekat sampai MD, mirip peristiwa G30S/PKI.
Adapun sipir yg terluka dalam kejadian tersebut adalah :
1). Widiatmoko, 35th, sipir luka mulut gigi depan tanggal,
2).Nugroho putro, 30th, sipir, wajah bengkak kena popor senjata dan saat ini kedua korban trsbt di rawat di RSUD Muranga.
|
Korban Tembak Lapas Ceblongan |
Malam Selasa 18 Mar 2013 sekitar pkl 02.45 wib yg lalu di Hugo’s cafe Jogjakarta telah terjadi keributan antara oknum kopasus dgn beberapa orang.
Keributan terjadi antara Sertu Santoso ttl Palembang 12-1-82, dgn kelompok Diky Sahetapi (kira2 10 orng) yg mengakibatkan Sertu Santosa tewas.
Esoknya Polisi tangkap Diky. S dan ditetapkan sebagai tsk beserta 9 temannya (6 buron). (Dari sini unsur akan adanya balas dendam sudah tercium).
Kapolda langsung berkoordinasi dgn Pimpinan TNI, penjagaan di Mapolda DIY sangat ketat. Hal tsb untuk menanggulangi kejadian Sumsel di Jogja.
4 tersangka tersebut terdiri dari Diky Sahetapi, Dedi (pelaku penusukan), Adi, dan Johan (pecatan polisi karena kasus shabu).
Dan ternyata apa yang dikhawatirkan itu benar terjadi semalam, padahal sebenarnya bisa ditanggulangi (saya tak mau banyak menduga alasannya).
Berdasar info dari beberapa sumber, pada malam rabu ada 4 truk militer dgn puluhan penumpang pakaian preman masuk jogja.
Malam kamis dan jumat kembali lagi dgn puluhan motor, bahkan ditemani dgn ormas islam (dari info mereka menyisir teman2 tsk atau yg sedaerah).
Dan puncaknya malam tadi, sekitar 15-17 orang dgn mobil, dgn rompi anti peluru dan dazo (penutup wajah) menyerbu Lapas Sleman di Cebongan.
Kejadian awal pukul 01.00 seseorang mengetok pintu LP mengaku dr Polda DIY ijin bon tahanan, an tsb diatas, tp sipir tak segera buka pintu.
Sipir beralasan akan minta ijin atasan, tapi pengetuk mengancam akan meledakkan pintu dgn granat. terpaksa pintu dibuka oleh sipir.
Rombongan langsung masuk minta ditunjukan sel tahanan 4 tsk, yang lain berjaga di jalan depan LP dan mencegat pengguna jalan yg akan lewat.
Foto-foto yg berkaitan :
Postingan ini ditulis tanpa maksud negatif, semua untuk diambil hikmahnya,, Apa yang kita perbuat itulah yang harus kita pertanggung jawabkan, biarlah ini akan menjadi sejarah kelam dalam menuju kehidupan yang lebih baik. Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu ingat akan sejarahnya, Karena dari sejarah itulah kita bisa belajar.. Bukan untuk dilupakan..
Berikut ini beberapa komentar dari parasahabat :
- Hati-hati ya bro komennya … jgn menyinggung SARA … kami dari wilayah timur indonesia tdk semuanya berjiwa perusuh … orang dari pulau Jawa cari makan di indonesia timur jga byk.
- Kawan- kawan…komentar yang bersifat SARA tidak ditolerir dan akan dihapus. Kalau melakukan SARA berulang kali akan dikategorikan spam dan otomatis di-reject/tolak. Thanks.
- Tidak usah menuduh sembarangan TANPA BUKTI apalagi menyangkut SARA. . Tunggu saja investigasi polisi.
- PREMANISME adalah fenomena yang terjadi dimasyarakat metropolitan yang tumbuh dikarenakan adanya demand dan kepentingan kepentingan masyarakat tertentu yang membuat premanisme itu ada dan dibutuhkan dalam struktur kehidupan masyrakat ini.. Saat orde baru awal 80an pertumbuhan premasnisme tumbuh subur dengan berbagai sebutan yang sangar disetiap daerah,,di yogya terkenal GALI nya di surabaya terkenal KORAK nya,di jakarta dan jawa barat terkenal dengan JENGGO nya..dlsb., Aksi premanisme pada saat itu mengarah ke meminta upeti ketoko toko dan menguasai suatu wilayah berdalih menjaga KEAMANAN.. Pada akhirnya berkembang ke aksi premanisme lainnya dan timbul gesekan gesekan memperebutkan daerah kekuasaan dan menuju ke kriminal lainnya..dan sudah meresahkan masyarakt..maka disaat itu pemerintah mengambil keputusan ditanggulangi dan diberantas sehingga timbullah PETRUS sebagai SHOCK TERAPI,,sehingga aksi premanisme lansung tiarap dan jauh berkurang..dan juga diakui pemerintah saat itu tercatat didalam buku Tindakan ,Pikiran.dan Ucapan saya pak soeharto.. Premanisme dewasa ini mulai tumbuh lagi dimulai saat awal reformasi dengan terbentuknya PAM SWAKRSA yang saat itu dibentuk dengan indikasi membenturkan sipil dengan sipil.. Setelah agenda pamswakarsa selesai maka banyak organisasi dan kelompok sempalan dari pam swakarsa yang menghiasi kehidupan masyarakat ini.. Alasan perestuan dan pembentukannya adalah untuk membantu pihak aparat keamanan dalam menjaga keamanan sampai tingkat akar rumput. Dalam kenyataannya, yang disebut KEAMANAN adalah kegiatan menarik iuran dari para pengusaha, khususnya pengusaha dunia hiburan. Juga perusahaan leasing yang memanfaatkan keberadaan preman ini untuk menagih dan menakut nakuti ataupun menyita barang kreditan lebih mudah dan efektif dibandingkan harus melaporkan secara pidana dan perdata. dan setiap preman punya wilayah kekuasaan dan pelan namun pasti,mereka akan menguasai setiap wilayah. Kelompok preman ini sebelum thn 2000 menjadi kepanjangan tangan bagi aparat untuk membersihkan semacam petrus lah untuk memberantas aksi premanisme dan kriminalisme..tanpa mengotori rantai komando.. Tetapi setelah tahun 2000an, ketika mereka ini dilibatkan di sistem bisnis secara terbuka (gabung dan membuat Perusahaan jasa keamanan, penagihan dll.), pola pola -nya berubah. Mereka menjadi sumber tambahan ekonomi bagi pemeliharanya. Akibatnya sering dalam beberapa hal mereka ini bisa “mempengaruhi” atau “mengkondisikan”…. mungkin sekarang si anak nakal lagi ditempeleng, Bisnis keamanan mengandalkan OTOT merupakan bagian dari evolusi biogeneticpsikososio sejarah peradaban manusia. dan dari jaman purba kan emang nenek moyang kita berjuang hidup dgn mengandalkan otot : Makin kuat, makin jaya, makin menang, makin bertahan hidup.
- Dengan berjalan jutaan tahun maka DNA manusia, berevolosi dan pola2 DNA bondo nekad wani mati itu masih tersisa cukup kuat di beberapa suku bangsa, salah satunya ya masih DOMINAN di suku suku di indonesia
- Sedangkan kasus yang berbeda ditemui di suku bangsa kulit putih (BARAT), ,mereka tidak seNEKAT seperti suku bangsa di indonesia atau afrika yang suka main hajar gebuk gebukan dan Nekat ayo saja.. Coba kalo kita amati, wilayah2 yang berada di EQUATOR dan didekat garis ekuator yaitu bagian yang panas di muka bumi ini memiliki kecenderungan RAWAN KONFLIK atau atensin konflikya tinggi. Ternyata bisa dianalisa dengan berlimpahnya SDA, bukannya melahirkan masyarakat yang KONDUSIF karena tercukupi tapi malah cenderung saling hajar satu sama lain. Maka bangsa bangsa yang tinggal diluar equator yang relatif miskin SDA, memanfaatkan hal tersebut dengan ‘menyerang’,mengadu domba, untuk menguasai menjajah wilayah rawan konflik ini yang dekat dengan equator ini dan TENTUNYA asing akan Terus megolah dan memelihara konflik konflik ini agar bangsa ini tetap saling terpecah belah dan asing bisa terus mengambil SDA-nya. Kejadian penyerbuan diatas bisa menjadikan HIKMAH bahwa aksi premanisme memang harus dibrantas agar PERSATUAN dan KESATUAN bangsa ini tetap terjaga dan tidak terlena dan ditunggangi oleh ASING yang pada akhirnya hanya menjarah SDA ini untuk tetap menjalankan PENJAJAHAN PUTIH.
- Jangan menuduh sembarangan kan masih dlm tahap penyelidikan..jangan sampai terpecah belah karena pasti ada kelebihan n kekurangan kita semua..kalo memang Indonesia timur cenderung premanisme..Trus yg suka korupsi dari mana joko susilo, anas, dll..Ingat salah satu penyebab maraknya premanisme adalah kepercayaan yg rendah terhadap hukum n aparatnya apalagi aparat2 itu KKN..
- betul bro … jgn krn nila setitik rusak susu sebelanga … jgn krn hanya segelintir org yg kebetulan berkulit gelap terus semua digenarilisir seolah-olah org berkulit gelap khususnya yg berasal dari wilayah timur indonesia itu “preman/suka keributan” … kami jga sangat byk yg baik2 hidup tdk neko-neko &macam-macam seperti saudara2 kami dari daerah lain … yg tdk suka dgn kekerasan …
- Hello gan ane mau nambahin dikit tentang salah satu korban tewas bernama dicki, karena kebetulan ane mhswa kupang yang sedang nyari ilmu di jogja. dan pernah melihat betapa beliau disegani oleh mhs kupang di jogja.
- Dia (Dicki) itu di kalangan anak-anak kupang sering disapa dengan nama Kak Dek, dan sangat amat disegani oleh anak2 kupang, terutamayang sudah pernah diceritain tentang sepak terjangnya di dunia premanisme. pernah suatu ketika kami dengan mhs kupang lainnya berkumpul untuk berdoa (baik kristen maupun muslim) karena ada salah satu ayah dari teman kami yang meninggal dunia. dan pas setelah selesai acara datanglah si Decki ini, dan sontak semua yang semula sedang duduk langsung bangun berdiri (untuk menghormati ) termasuk ane juga ikut-ikutan berdiri. Dari sinilah ane menyimpulkan kalau dia sangat disegani terutama oleh anak-anak kupang yang ada di jogja. Pernah ane diceritain oleh teman ane, kalau si Decki ini juga ditakuti oleh preman-preman Ambon dan Papua di jogja, pasalnya ni orang gak segan-segan hajar bahkan bunuh orang yang memiliki masalah dengannya.
- Di satu sisi dengan ditembaknya alm. kak Dek ini, ane bersyukur karena tidak ada lagi pengaruh negatif kepada mahasiswa kami. Namun di sisi yang lain, ane amat teramat takut kerena kebanyakan preman yang berasal dari kupang or NTT lainnya yang ada di jogja memiliki koneksi yang cukup kuat dengan kelompok hercules di jkt. nah ini dia yang sangat menakutkan, takutnya nanti kalau ada aksi balas dendam dari orang kupang temannya kak dek ini, pasalnya mereka (menurut cerita dan berita) anak buah hercules bisa merakit Senjata api. Ini diperparah denga bukti dilapangan kalau kalau preman asal kupang (terutama yang terkoneksi dengan hercules) itu tidak mengenal yang namanya aparat mau tentara kek polisi kek, kalau sudah bermasalah denga mereka, maka apapun labelnya akan disikat.
- Nah, kalau sampai terjadi aksi balas dendam dari mereka (preman asal kupang) maka sudah pasti kami yang datang untuk menuntut ilmu ini yang akan terkena dampak buruk. dan sekarang kebanyakan dari kami (MHS) sudah mulai was-was dan sudah berencana untuk membeli tiket untuk pulang ke kampung halaman demi keamanan kami. Ini karena ulah segelintir orang yang kebanyakan bukan mahasiswa dan merupakan preman yang antar kota yang datang mencari pengikut dengan mempengaruhi mahasiswa kami yang masih labil dan punya sejarah nakal ketika masih SMa. Sialnya yang kebanyakan orang tahu yang bikin kekacauan ini ialah Orang Kupang bukan Preman asal Kupang dan akibatnya kami orang kupang yang hanya datang untuk mencari ilmu saja dan tak ada sangkut pautnya bisa menjadi korban nantinya.
- semenjak kejadian ini, wilayah kota jogja pada malam hari jarang terlihat orang kongko kongko dan mabuk mabukan di pinggir jalan dari Kotabaru, Pingit,dan Daerah Sleman khususnya Mlati, nah ini yang disebut shock terapi.
- kebetulan saya ber Bike To Work, setiap kali pulang kerumah di atas jam 22.00 (rumah saya di susun warak utara lapas cebongan) pasti sering menjumpai pemuda2 yang bermabuk mabukan dijalan dan membikin resah suasana, setelah kejadian di lapas para pembuat onar itu menghilang.
Ya lumayan membuat tenang suasana, jujur dari pada saya harus melewati gerombolan pemuda2 yang mabuk mabukan, saya mengambil jalan memutar bahkan melewati persawahan yang luas dan gelap gulita. dan prinsip saya adalah mending bertemu dengan Makhluk halus dari pada Mahkluk yg terlihat
- Semoga jogja lekas kondusif dan para gondes2 pada insaf. untuk pendatang / pelajar mohon hargailah kota jogja. klo kejogja untuk belajar ya belajar jangan malah bikin onar dan bikin susah orang tua